Sebagaimana diketahui, program PEN-ICRG dipusatkan pada perairan Nusa Dua, Sanur, Serangan, Pantai Pandawa, hingga Buleleng, dengan cakupan restorasi seluas 50 hektar.
Haru menyatakan, dukungan BBTN terhadap konservasi terumbu karang diharapkan dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Bali, menurut Haru, perekonomian di Pulau Dewata ini mengalami kontraksi mencapai 12,28 persen pada Kuartal III-2020 dan pada Kuartal IV sebesar 12,21 persen (year-on-year).
Sedangkan secara kumulatif, perekonomian Bali di sepanjang 2020 terkontraksi sebesar 9,31 persen (y-o-y).
Lebih lanjut Haru menyampaikan, sebagai bentuk komitmen BBTN dalam mendukung percepatan PEN yang dibarengi dengan upaya menjaga kelestarian lingkungan, pada akhir pekan lalu (10/4) pemasangan 710 terumbu karang dan melepasliarkan 7.100 ekor tukik di Pantai St Regis, Nusa Dua.
Pada kesempatan tersebut, Anggota Komisi XI DPR, Eriko Sotarduga menyampaikan, konservasi tersebut akan menambah struktur terumbu karang dan memperbaiki ekosistem biota laut yang pada gilirannya bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan.