JAKARTA-Setelah mutung lantaran ditendang dari Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP), kubu Partai Demokrat terus bermanuver.
Mereka akhirnya kawin paksa dengan kubu Prabowo Subianto.
Pilihan kawin paksa ini sangat rasional mengingat peluang Partai Demokrat merapat ke kubu PDI Perjuangan sangat berat.
Disatu sisi, kubu Demokrat terancam tidak bisa ikut pemilu 2029 ika tidak ikut dalam koalisi mengusung capres.
Dalam Pasal 235 Ayat 5 Undang-undang (UU) tentang Pemiludisebutkan Partai politik atau koalisi partai politik yang tak mengusung pasangan calon presiden-calon wakil presiden di Pilpres 2024 berpotensi kena sanksi tak bisa ikut Pemilu 2029.
“Dalam hal partai politik atau gabungan partai politik yang memenuhi syarat mengajukan pasangan calon tidak mengajukan bakal pasangan calon, partai politik bersangkutan dikenai sanksi tidak mengikuti pemilu berikutnya,” bunyi pasal 235 Ayat 5 UU Pemilu.
Ikhwal kawin paksa ini terjadi saat Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat (MTP) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), beserta Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang didampingi para anggota MTP, melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subiantoyang juga Bacapres Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Pertemuan ini digelar di kediamannya di Hambalang, Jawa Barat, Minggu, 17 September 2023.
Pertemuan ini melanjutkan pertemuan sehari sebelumnya di Cikeas yang dilakukan oleh Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, dan Ketua MTP Demokrat SBY dan Ketua Umum Partai Demokrat AHY.
Dalam pertemuan sore tadi di Hambalang, Ketua Umum Partai Demokrat menyampaikan hasil keputusan MTP Demokrat yang menyatakan Partai Demokrat mendukung Pak Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden pada Pilpres 2024.
Pada kesempatan itu, Ketum AHY juga menitipkan agenda perubahan dan perbaikan yang diusung Partai Demokrat; yang sudah baik dilanjutkan, yang belum baik diperbaiki
“Adapun deklarasi resmi untuk keputusan ini, akan disampaikan oleh Ketua Umum Partai Demokrat AHY dalam Rapimnas Partai Demokrat, hari Kamis, 21 September 2023, yang diikuti ribuan pengurus Partai Demokrat dari seluruh Indonesia,” ujar Sekjen DPP Partai Demokrat dan Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya.
Dalam pertemuan tadi sore, turut hadir para pimpinan Parpol anggota Koalisi Indonesia Maju, yaitu Partai Golkar, PAN, PBB, Partai Gelora, PSI, Partai Garuda, dan Partai Prima.
Komentari tentang post ini