Mereka terpilih dari 254 pendaftar.
Saat melihat pameran seni rupa di ARTJOG, Puan tampak terkesima dengan karya seniman asal Jepang, Jun Kitazawa yang menghadirkan kembali pesawat tempur hayabusa menjadi sebuah layang-layang berekor panjang yang dapat diterbangkan.
Puan bahkan berfoto di karya depan Kitazawa.
“Wah luar biasa sekali karya-karyanya itu ya, kita dapat melihat makna dari perspektif setiap individu. Namun secara luas imajinasi para seniman yang membuat karya tersirat yaitu tentang apa yang akan terjadi di masa depan,” ujar perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.
Melalui karya tersebut, Kitazawa menghadirkan kembali fragmen sejarah pendudukan Jepang di Indonesia tahun 1942-1945.
Pada sisi ekor layangan karya tersebut menampilkan kumpulan ingatan orang-orang tua yang mengalami masa penjajahan kala itu.
“Saya sangat terkesima dengan karya dari Jun Kitazawa ini. Memmori masa penjajahan kala itu membuat saya semakin kagum dengan para pahlawan yang mampu membebaskan Indonesia dari penjajah Jepang,” jelas Puan.
Puan juga mengunjungi karya komisi dari Agus Suwage dan Titarubi yang menampilkan karya seni instalasi interaktif dengan berbagai dimensi dan media.
Agus Suwage menampilkan objek-objek telinga manusia sebagai simbol indera pendengaran yang sangat ‘toleran’ di ruang sosial yang dianggap penuh kebisingan.