PARAPAT-Masyarakat adat Pargamanan-Bintang Maria mengungkapkan dampak buruk kehadiran PT Toba Pulp Lestari Tbk (PT TPL) di Tano Batak, terutama dari dimensi sosial hubungan kekerabatan.
Perwakilan masyarakat adat Pargamanan-Bintang Maria, Eva Junita Lumban Gaol menjelaskan keberadaan PT TPL di wilayah adat mereka telah menimbulkan konflik horizontal sesama masyarakat.
“PT TPL membuat rusak hubungan keluarga, abang-adik tidak saling sapa akibat pecah belah yang dilakukan PT TPL. Bukan hanya itu, keberadaan konsesi di Hutan Kemenyan kami juga berdampak pada menurunnya sumber ekonomi masyarakat karena telah banyak pohon kemenyan kami ditebang oleh perusahaan, tanaman-tanaman kami banyak dirusak oleh binatang yang kehilangan tempat di hutan yang dirusak,” tuturya.
Eva juga menambahkan, belum selesai konflik masyarakat dengan PT TPL, baru-baru ini wilayah adat telah ditunjuk sebagai area pengembangan Food Estate.
Hal ini membuat kekawatiran bagi masyarakat, karena lokasi yang ditunjuk tersebut adalah Hutan Kemenyan dan Hutan alam.
Komentari tentang post ini