Oleh: Salamuddin Daeng
Kelangkaan BBM jenis solar dalam beberapa pekan terakhir telah menimbulkan keresahan masyarakat.
Kelangkaan solar terutama solar bersubsidi yang merupakan kebutuhan angkutan umum, angkutan sembako, transportasi umum darat dan laut, telah menimbulkan kepanikan.
Media massa memberitakan ribuan kendaraan antri berjam-jam di berbagai wilayah tanah air, di Sumatera, Jawa dan Kalimantan serta Sulawesi agar dapat memperoleh jatah solar subsidi.
Berbagai spekulasi muncul mengenai penyebab kelangkaan solar. Para pengamat migas ada yang menyatakan bahwa kelangkaan solar subsidi ini dikeranakan oleh kuota yang terbatas.
Ada juga yang berpandangan bahwa ini bukan masalah kuota, namun karena sistem penyaluran solar subsidi yang salah.
Pembagian kuota solar berdasarkan SBPU yang dilakukan oleh Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas menjadi penyebab antrian panjang di SBPU dan memicu kepanikan di tempat tempat tertentu.
Namun ada juga pihak yang berpandangan bahwa ada upaya untuk membesar besarlkan isue ini karena ada kelompok yang menhendaki impor solar ditambah.
Komentari tentang post ini