BALI-Sebanyak 46 Menteri Perdagangan atau perwakilannya yang termasuk dalam kelompok G-33 mengadakan pertemuan sebagai rangkaian acara Konferensi Tingkat Menteri World Trade Organization (KTM-WTO) ke-9. Pertemuan ini menyoroti pentingnya KTM ke-9 dalam memperkuat peranan WTO sebagai organisasi internasional yang menjamin berfungsinya sistem perdagangan multilateral yang sehat, adil, dan dapat memberikan kepastian bagi perekonomian global. “Kami mendiskusikan mengenai upaya-upaya untuk meningkatan ketahanan pangan, pengentasan kemiskinan dan pembangunan daerah tertinggal di negara-negara berkembang,” ungkap Mendag Gita Wirjawan dalam konferensi pers yang digelar setelah pertemuan di Bali, (2/12).
Dalam pertemuan ini kata Gita, kelompok G-33 menyepakati dilakukannya reformasi di sektor pertanian dan penyelesaian perundingan Doha Development Agenda (DDA), termasuk mengurangi hambatan perdagangan yang dapat menurunkan produktivitas dan daya saing jutaan petani di negara-negara berkembang.
Kesepakatan lain yang berhasil dicapai dalam pertemuan ini adalah mengenali pemecahan masalah bersama untuk meningkatkan perundingan ke arah yang lebih jelas dan dapat dicapai, termasuk menekankan pada elemen-elemen dalam perundingan DDA yang dapat menyeimbangkan kepentingan seluruh negara anggota dalam peraturan-peraturan WTO di sektor pertanian.
Komentari tentang post ini