JAKARTA – Ketua Badan Pekerja Setara Institute, Hendardi meminta masyarakat mewaspadai upaya penumpang gelap pemilu 2019.
Sejumlah fakta seputar Pemilu 2019, khususnya Pilpres, mulai dari tahap deklarasi dukungan, kampanye, hingga respons atas hasil quick count lembaga-lembaga survey dan rekapitulasi suara sementara KPU mengindikasikan penumpang gelap ini mulai bermain mengganggu proses demokrasi.
“Faktanya, apa yang terjadi belakangan ini mengindikasikan bahwa Pilpres telah ditunggangi oleh penumpang gelap (free rider). Mereka berlatar belakang simpatisan HTI, kelompok keagamaan radikal seperti GARIS (dimana Ketua Umum-nya, Chep Hermawan, pernah mengaku sebagai Presiden ISIS Regional Indonesia) bahkan kelompok-kelompok teroris seperti Jama’ah Anshorud Daulah (JAD), Jamaah Anshorut Tauhid (JAT), dan Jamaah Anshorus Syari’ah (JAS),” ujarnya.
Menurutnya, penangkapan teroris Bekasi dari jaringan JAD pekan lalu yang merancang peledakan bom dalam aksi 22 Mei 2019 menanggapi pengumuman resmi hasil Pemilu 2019 oleh KPU RI menegaskan bahwa kelompok teroris telah menunggangi Pemilu 2019.