JAKARTA-Penguatan basis data, menjadi salah satu kunci pengembangan produk dan layanan keuangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Upaya itu, turut meningkatkan inklusivitas keuangan karena terbukanya pilihan-pilihan produk dan layanan keuangan bagi UMKM.
Demikian isu yang mengemuka dalam pertemuan 1st Plenary Meeting of Global Partnership for Financial Inclusion (GPFI), yang diselenggarakan oleh Presidensi G20 Indonesia jalur keuangan atau finance track yang diselenggarakan Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan secara virtual, pada 3-4 Februari 2022.
Dalam keterangan resmi Bank Indonesia (BI), Sabtu (5/2/2022), pertemuan membahas agenda prioritas G20 Presidensi Indonesia 2022 khususnya terkait dengan peran digitalisasi dalam upaya meningkatkan inklusi keuangan dan pengembangan UMKM.
Presidensi Indonesia bersama Italia dan Rusia diwujudkan dalam fungsi co-chairs GPFI yang memandu jalannya pertemuan.
Agenda GPFI 2022, difokuskan untuk mendorong digitalisasi dalam mendukung peningkatan pendapatan UMKM dan kelompok masyarakat rentan, serta memperkenalkan inovasi digital dan harmonisasi data.
Komentari tentang post ini