BEKASI-Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendorong UMKM Indonesia menjadi pusat industri halal dunia.
Bagi Direktur Standardisasi dan Pengendalian Mutu Matheus Hendro Purnomo, hal ini dapat terwujud seiring dengan Indonesia menuju tahap pertama sertifikasi wajib halal pada 2024.
Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) didorong untuk mempersiapkan diri dan memanfaatkan momentum tersebut agar siap berdaya saing.
“Kemendag menggandeng Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) mensosialisasikan perencanaan yang baik bagi UMKM untuk mendapatkan sertifikat halal. UMKM harus bersiap dan memanfaatkan momentum menyukseskan produk halal Indonesia untuk mendunia,” jelas Hendro di Bekasi, Jawa Barat Rabu (9/8).
Penduduk muslim di Indonesia pada 2022 mencapai 231 juta jiwa berdasarkan Laporan The Muslim 500: The World’s 500 Most Influential Muslims Tahun 2022 yang disusun The Royal Islamic Strategies Studies Centre (RISCC).
Jumlah tersebut setara 86,7 persen dari total populasi penduduk di Indonesia dan setara dengan 11,91 persen dari total populasi penduduk muslim di dunia.
Jumlah tersebut menunjukkan bahwa penduduk muslim yang ada di Indonesia merupakan yang terbanyak di dunia.
Selanjutnya, Pakistan di posisi nomor 2 dengan jumlah 212,3 juta jiwa, serta India di posisi ketiga dengan 200 juta jiwa penduduk.
“Posisi ini menguntungkan bagi Indonesia untuk berpotensi menjadi produsen produk halal dengan skala ekonomi yang lebih efisien di dunia baik untuk produk makanan dan minuman, fesyen, farmasi, dan kosmetik. Hal ini akan mendorong daya saing produk halal Indonesia, baik di pasar nasional maupun internasional,” ungkap Hendro.
Komentari tentang post ini