JAKARTA-Kementrian Perdagangan (Kemendag) membuat terobosan baru dalam perdagangan dengan meluncurkan “Gerai Maritim”. Terobosan baru ini merupakan hasil sinergi antara Kemendag dengan Kementrian Perhubungan (Kemenhub).
Menteri Perdagangan Rachmat Gobel menjelaskan program ini bertujuan memperkecil disparitas harga antarpulau dan memperkuat pasar dalam negeri. “Salah satu upaya untuk mengurangi disparitas harga terutama di wilayah timur dan wilayah terluar/perbatasan Indonesia adalah program Gerai Maritim,” tegas Mendag Rachmat, usai meluncurkan Pilot Project “Gerai Maritim” di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara (19/6). Hadir juga Menteri Perhubungan Ignasius Jonan.
Pilot Project ini menggunakan kapal KM Dempo dengan rute Jakarta-Jayapura, mengangkut barang kebutuhan pokok dan penting sebanyak 13 kontainer (dry dan refrigerated container), seperti minyak goreng, telur ayam, daging ayam, tepung terigu, beras, gula, serta sembako lainnya. Gerai Maritim ini menuju Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen, Provinsi Papua. Mendag Rachmat menegaskan bahwa Pemerintah menjamin ketersediaan dan menstabilkan harga barang kebutuhan pokok di tengah masyarakat. “Gerai Maritim merupakan bukti Pemerintah mampu menjamin ketersediaan, kelancaran arus barang, dan stabilisasi harga barang kebutuhan pokok dan barang penting,” tegasnya.
Komentari tentang post ini