Yang nantinya akan disalurkan kepada ritel modern sebesar 25 juta ton.
Sisanya, sebanyak 300 juta ton akan disalurkan dalam perdagangan untuk pasar-pasar tradisional atau general trade.
“Ritel modern yang patuh hanya mampu menyalurkan 25 juta ton, sisanya melalui general trade,” tutur Oke.
Mekanisme penyaluran itu, kini dilakukan secara langsung oleh Kemendag bersama dengan pemangku kepentingan terkait.
Sehingga, penyaluran komoditas itu dapat dilakukan secara optimal di masa mendatang.
“Pemerintah langsung mengambil selang pasokan minyak goreng ke pasar rakyat,” imbuh Oke.
Langkah itu dilakukan, supaya kebijakan yang dilakukan tersebut dapat efektif sampai ke pasaran dalam beberapa waktu ke depan.
Dengan begitu, masyarakat dapat terpenuhi kebutuhan minyak goreng untuk berbagai kegiatan.
“Jangan sampai distribusi berbelok,” kata Oke.
Dengan upaya optimal pemerintah menyediakan komoditas minyak goreng itu, maka diharapkan seluruh pemangku kepentingan yang terkait dapat menerapkan kebijakan yang diterbitkan tentang Harga Eceran Tertinggi (HET).
Komentari tentang post ini