JAKARTA-Kementerian Perdagangan (Kemendag) optimistis kinerja ekspor Indonesia pada 2014 akan lebih baik dari tahun sebelumnya. Salah satu strategi pengembangan eskpor Indonesia pada 2014 dilakukan melalui rangkaian kebijakan dan program yang difokuskan pada peningkatan kualitas SDM serta kualitas produk ekspor Indonesia. “Total ekspor Indonesia untuk periode Januari–November 2013 mencapai USD 165,6 miliar, angka ini diharapkan dapat meningkat hingga USD 179 miliar sampai dengan akhir tahun 2013,” ujar Direktur Jenderal PEN Nus Nuzulia Ishak pada konferensi pers Program Pengembangan Ekspor yang di Auditorium Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (8/1).
Dia berharap nilai ekspor Indonesia tahun 2014 minimal dapat menyamai nilai ekspor di tahun 2012, yaitu sebesar USD 190 miliar atau naik minimal 5%. Hal ini dimungkinkan dengan semakin intensifnya kebijakan pemerintah dalam mendukung peningkatan kapasitas dan daya saing eksportir Indonesia.
Pada tahun 2014 ini, jelasnya, Dirjen PEN akan melaksanakan 179 kegiatan promosi secara intensif dan terkoordinasi, baik di dalam dan luar negeri. Dari kegiatan promosi dimaksud, sebanyak 55% kegiatan akan dilaksanakan di wilayah pasar nontradisional, sedangkan 41% lainnya di wilayah pasar tradisional, dan sisanya dilaksanakan di dalam negeri. “Sejalan dengan tujuan Ditjen PEN untuk meningkatkan ekspor nonmigas Indonesia, kami telah menetapkan 179 program kegiatan promosi bersinergi dengan perwakilan Indonesia di luar negeri. Kegiatan tersebut mengambil format partisipasi pada pameran internasional, pelaksanaan misi dagang, dan in-store promotion. Disamping itu, Ditjen PEN juga kembali akan menyelenggarakan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-29 pada 8–12 Oktober 2014 dan mendukung kegiatan promosi di dalam negeri,” ujar Dirjen Nus.
Komentari tentang post ini