JAKARTA–Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) bekerja sama dengan PT. Pos Indonesia untuk meningkatkan sistem logistik hasil produksi di daerah tertinggal. Hal tersebut dibutuhkan agar persoalan minimnya aksesibilitas dan transportasi tidak menghambat distribusi hasil produksi daerah tertinggal kepada pusat pertumbuhan
“Dalam skema kerja sama yang terbangun, PT Pos Indonesia diharapkan dapat membantu menyediakan box untuk mengangkut hasil produksi di daerah tertinggal, misalnya mengangkut hasil panen petani manga. Untuk memperlancar proses distribusi, petani akan diajarkan cara untuk mensortir buah-buahan dengan kualitas terbaik. Kemudian petani tinggal memasukkan mangga ke dalam box yang sudah disediakan,” kata Direktur Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Kemendes PDTT Samsul Widodo, akhir pekan ini.
Samsul menambahkan, PT Pos Indonesia nantinya akan mengangkut hasil produksi tersebut dan mengirimkankan ke konsumen di seluruh Indonesia. Tidak hanya buah-buahan, skema distribusi produk daerah tertinggal ini juga akan diterapkan di komoditas lain, seperti sayur mayur, ikan segar, bahkan ikan hias, mengingat potensi produk unggulan di daerah tertinggal sangat beragam.
Komentari tentang post ini