Kendati mendukung, Mendes PDTT ingin supaya pembukaan kembali desa wisata harus dilakukan dengan hati-hati dan mematuhi protokol kesehatan ketat mengingat situasi pandemi belum berakhir.
Menurutnya, jika suatu daerah terdapat kasus COVID-19 yang tinggi maka desa wisatanya tidak akan dibuka untuk mencegah penularan penyakit berbahaya ini meluas.
“Jika pariwisata di pulau Dewata Bali dibuka secara luas, maka yang harus diperhatikan kasus COVID-19 harus betul-betul diseleksi dan di desa juga harus menjadi bagian itu karena ini kita bicara soal Bali,” kata dia.