JAKARTA – Kementerian Koperasi dan UKM berupaya untuk memajukan koperasi modern dengan menyelenggarakan program pendampingan ke sejumlah koperasi.
Program ini melibatkan 114 tenaga pendamping dari berbagai bidang keahlian.
Para pendamping ini merupakan hasil seleksi dari 2.796 pelamar, di mana beberapa di antaranya memiliki gelar akademis Magister (S2) dan Doktor (S3) serta para pakar.
“Keberhasilan dan kinerja tenaga pendamping akan diukur dari perubahan koperasi setelah pendampingan,” kata Deputi Bidang Perkoperasian Kemenkop UKM Ahmad Zabadi dalam keterangan persnya seperti dikutip ANTARA di Jakarta, Kamis (11/7).
Pendampingan akan dilakukan dengan dua cara, yakni secara tatap muka melalui penempatan 80 tenaga pendamping dan 34 lainnya melalui pendampingan daring.
Zabadi mengatakan, program pendampingan yang diluncurkan di tiga wilayah yakni Makassar, Medan, dan Yogyakarta ini sangat penting untuk mengakselerasi pencapaian target 500 koperasi modern. Selain itu juga untuk meningkatkan kontribusi koperasi terhadap PDB nasional sebesar 5,5 persen pada 2024.
Komentari tentang post ini