“Kegiatan dilaksanakan pada Agustus sampai dengan Oktober 2024 dengan target yang telah ditentukan Kemenkop UKM masing-masing enumerator (petugas lapangan yang membantu pengumpulan data) mendapat 300 UMKM,” ucap Arif.
Arif mengatakan bimtek diharapkan bisa menghasilkan pemahaman yang sama terhadap konsep dan definisi yang akan digunakan dalam pendataan lengkap KUMKM.
Kesamaan pemahaman ini akan berdampak pada kualitas dan validitas data yang dihasilkan. Melalui bimtek ini juga diajarkan teknik komunikasi dalam menghadapi responden yang beragam latar belakang.
“Diharapkan juga Bimtek PL-UMKM 2024 dapat mencetak enumerator dan koordinator yang kompeten sehingga mampu menjalankan tugas dengan baik, serta menghasilkan data yang berkualitas,” kata Arif.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan Kabupaten Banyuwangi Nanin Oktaviantie mengatakan target dari kegiatan ini mencakup sekitar 72 ribu pelaku UMKM di Banyuwangi.
Secara umum, Nanin menjelaskan bahwa dari 296 ribu pelaku UMKM di Banyuwangi, 40 persen di antaranya bergerak di sektor perdagangan. Sisanya, banyak berkecimpung di sektor pertanian, perkebunan, industri, dan jasa.
Komentari tentang post ini