JAKARTA-Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong sektor industri kecil menengah (IKM) untuk bertransformasi digital, sehingga mampu mengimplementasikan teknologi industri 4.0 dalam produksinya.
Langkah strategis yang sesuai dengan arah peta jalan Making Indonesia 4.0 ini diyakini dapat meningkatkan daya saing karena mendorongkrak produktivitas serta efisiensi biaya, energi dan waktu.
“Bukti nyata implementasi menuju industri 4.0 yang dilakukan sektor IKM, salah satunya adalah inovasi mesin penggoreng keripik tempe yang dimanfaatkan oleh IKM keripik Tempe Sanan di Malang oleh startup Tempeniza,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati WIbawaningsih di Jakarta, Kamis (26/11)
Dirjen IKMA menjelaskan, Malang dikenal sebagai salah satu kota penghasil tempe, dengan sentra keripik tempe Sanan yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu.
“Sebelum pandemi, sentra keripik tempe di Malang ini mampu menampung lebih dari 500 pelaku IKM tempe, dengan sirkulasi per hari mencapai Rp1 miliar dan kapasitas produksi bisa mencapai 30 ton dalam sehari,” tuturnya.
Komentari tentang post ini