Di samping itu, Indonesia juga menjadi eksportir terbesar kelima di negara anggota OKI, dengan proporsi 9,3%.
Nilai ini jika dilihat secara global baru berkisar 3,8% dari total pasar produk halal dunia.
Oleh karenanya, perlu dioptimalkan lagi.
“Tidak hanya peluang pasar global yang diproyeksikan mencapai 1.84 miliar penduduk muslim di dunia pada tahun 2023, kebutuhan produk halal dalam negeri pun masih terbuka luas dengan populasi penduduk muslim 87,2% dari total penduduk Indonesia,” ujar Menperin.
Dalam upaya mendukung proyeksi produk fesyen halal tersebut, tidak kurang dari 800 peserta dari berbagai kalangan seperti industri tekstil dan produk tesktil (TPT), asosiasi, Pemerintah Daerah, civitas akademisi, lembaga penguji, kementerian dan lembaga terkait, serta Pusat Kajian Halal berkumpul bersama secara virtua dalam acara TEXTalk yang mengangkat tema “Perspektif Halal dalam Tekstil dan Fashion”.
Acara ini diinisiasi oleh Balai Besar Tekstil (BBT), satuan kerja di bawah Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
Komentari tentang post ini