JAKARTA-Kementerian Perindustrian (Kemenperin) gencar memfasilitasi pelaku industri kecil dan menengah (IKM) di dalam negeri agar bisa memperluas pasar ekspornya.
Salah satu langkah strategis yang dijalankannya adalah melibatkan mereka pada pameran-pameran skala internasional, seperti gelaran Ambiente di Jerman.
“Mengingat potensi industri kerajinan di Tanah Air yang cukup besar, kami secara konsisten terus berperan aktif dalam mempromosikan produk-produk kerajinan nasional supaya mampu menguasai pasar domestik hingga kancah global,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih di Jakarta, Senin (17/2).
Dirjen IKMA optimistis, industri kerajinan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional melalui capaian ekspornya.
Hal ini terlihat dari nilai ekspor produk kerajinan nasional yang menembus hingga USD892 juta pada tahun 2019 atau meningkat 2,6% dibandingkan perolehan tahun 2018 sebesar USD870 juta.
Menurut Gati, keikutsertaan pada pameran Ambiente ini merupakan strategi unjuk gigi produk-produk IKM kerajinan Tanah Air, selain itu juga untuk bersaing dengan produk-produk unggulan di pasar ekspor.
Komentari tentang post ini