SULAWESI SELATAN-Kementerian Perindustrian (Kemenperin) kembali meluncurkan program pendidikan vokasi yang link and match antara Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan industri. Langkah ini merupakan salah satu wujud nyata dari komitmen pemerintah dalam membangun sumber daya manusia (SDM) yang kompeten.
“Di era persaingan global sekarang ini, peningkatan kualitas dan daya saing SDM merupakan kunci untuk bisa memenangkan kompetisi terutama pada era industri 4.0,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto saat peluncuran program tersebut di PT. Kawasan Industri Makassar (KIMA), Sulawesi Selatan, Rabu (16/1).
Pada kesempatan ini, diresmikan secara langsung oleh Menperin bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy serta Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman. Kali ini, program vokasi membidik wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo dan Kalimantan Barat.
Pada
tahap ketujuh ini, Kemenperin melibatkan 40 perusahaan industri dan 109
SMK, dengan jumlah kesepakatan kerja sama yang ditandatangani sebanyak
188 perjanjian karena satu SMK dapat dibina lebih dari satu perusahaan
industri, sesuai program keahlian di SMK tersebut.
Komentari tentang post ini