BANDUNG- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Direktorat Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT) terus berupaya untuk menumbuh-kembangkan kelompok usaha di Industri Kreatif Games, Animasi dan Software. Pengembangan industri kreatif ini diperlukan sebagai salah sumber penghasil devisa Negara. Hal itu disampaikan Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kemenperin, C. Triharso dalam acara penganugerahan pemenang lomba Industry Creative Festival 2013 (INCREFEST) bertajuk “Indonesia, Ini Karyaku Kualitas Dunia” di Bandung, Rabu, (11/9).
Menurut Triharso, industri kreatif memiliki potensi ekonomi yang cukup besar. “Di sejumlah negara, pendapatan industri digital kreatifnya bahkan bisa lebih besar dibanding dengan sektor manufaktur.” Menurut beliau lagi, industri kreatif di sejumlah negara dapat berkontribusi terhadap pendapatan negara karena kuatnya peran pemerintah dalam pengembangan industri. Untuk itu, Kemenperin akan terus mendorong kolaborasi lintas kementerian dan lintas lembaga untuk meningkatkan daya saing industri kreatif lokal dalam menghadapi ketatnya persaingan menjelang Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015 mendatang.”Kemenperin akan merintis sinergi kebijakan dan program industri kreatif antar kementerian dan lembaga supaya nanti kita tidak jadi penonton saat MEA 2015. Sebenarnya mereka juga memiliki ambisi yang sama dalam mengembangkan industri kreatif, sekarang tinggal kita harmonisasikan saja,” jelasnya.
Komentari tentang post ini