Dalam rangkaian kegiatan ini, juga dilakukan pemberian bantuan mesin dan peralatan oleh 18 perusahaan kepada 144 SMK untuk keperluan praktikum. Selain itu, dilaksanakan pembukaan diklat 3 in 1 untuk industri garmen dan alas kaki dengan jumlah 200 peserta dan penyerahan sertifikat training of trainer (ToT) kepada guru SMK sebanyak 150 orang.
“Kami menyambut baik dalam kesempatan ini, pembukaan diklat 3 in 1 diikuti oleh 50 orang penyandang disabilitas yang akan ditempatkan bekerja di beberapa perusahaan alas kaki. Dengan demikian, jumlah penyandang disabilitas yang telah dilatih, disertifikasi dan ditempatkan bekerja sudah mencapai 413 orang,” sebutnya.
Turut mendampingi Menperin dalam peresmian peluncuran vokasi industri di Demak ini, yaitu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo serta Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hamid Muhammad.
Ganjar memberikan apresiasi kepada Kemenperin yang menginisiasi program pendidikan vokasi link and match dengan industri untuk meningkatkan keterampilan SDM di wilayahnya. “Sudah saatnya kita mengubah kurikulum dengan cepat, karena industri bergerak sangat cepat sekali. Untuk itu, kami berterima kasih kepada Kemenperin karena Jawa Tengah dipilih kembali. Kami siap untuk menjadi percontohan. Apalagi, para penyandang disabilitas juga dilibatkan,” tuturnya
Komentari tentang post ini