Kepala Seksi Intensifikasi Padi Irigasi dan Rawa Kementan, Ike Widyaningrum meminta Provinsi Sumut harus mengejar pertanaman karena saat ini sudah turun hujan. Kementan turut membantu dengan optimalkan segala upaya untuk mencapai target produksi.
“Manfaatkan fasilitasi GPOT dari Kementan dan segera percepat penyaluran benih agar petani bisa segera tanam,” ungkap Ike.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Provinsi Sumatera Utara, Dahler menyebutkan realisasi Oktober-Maret 2018/2019 untuk tanaman padi adalah 1,17 juta ha. Perkiraan panen Januari – Desember 2019 adalah 1,03 juta ha, jika provitas padi sebesar 5,2 ton per ha, maka produksi padi di Provinsi Sumut akan mencapai 5,34 juta ton di tahun ini.
“Kami juga menyampaikan terima kasih kepada Kabupaten-kabupaten yang telah berkontribusi terhadap capaian LTT di periode ini. Namun, kami juga mengingatkan agar data tanam diinput ke dalam aplikasi Penguatan Data Pangan Strategis sehingga terekam dengan baik,” bebernya.
Yeni, salah seorang peserta rapat dari Kabupaten Tapanuli Selatan mengatakan pihaknya di periode tahun ini memang harus mengejar luas tambah tanam yang telah ditargetkan. Pasalnya, terjadi pengurangan luas lahan sebesar 25.000 ha sesuai dengan surat dari Kementerian ATR/BPN.
“Namun, kami akan terus berusaha untuk memenuhi target yang telah ditetapkan dan akan mengejar kekurangan tersebut di periode tanam berikutnya,” ucapnya.
Komentari tentang post ini