JAKARTA-Seluruh kementerian, lembaga dan pemerintah daerah (Pemda) diminta memperbanyak program padat karya tunai untuk membantu warga yang terdampak COVID-19 hingga minimal lima kali lipat. Kebijakan ini diambil untuk melindungi masyarakat kecil agar tetap bisa memperoleh penghasilan.
“Saya ingin menekankan beberapa hal pertama, kepada seluruh menteri, kepala lembaga, kepala daerah agak memperbanyak program-program yang sifatnya padat karya tunai,” kata Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa.
Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut dalam rapat terbatas dengan tema “Percepatan Program Padat Karya Tunai” melalui “video conference” bersama Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan para Menteri Kabinet Indonesia Maju.
“Ini dalam keadaan tidak normal dan masyarakat dalam posisi yang sulit oleh sebab itu memperbanyak padat karya tunai menjadi kewajiban semua kementerian, lembaga dan daerah. Kalau biasanya hanya membuat 10 sekarang 50 paling tidak 5 kali,” ungkap Presiden.
Tujuannya adalah agar masyarakat benar-benar merasakan dampak program tersebut. “Kalau hanya normal-normal saja gak akan ada tendangannya,” tegas Presiden.
Komentari tentang post ini