JAKARTA-Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) optimis serapan anggaran di akhir tahun mencapai 93 persen. Sementara itu, untuk akhir Agustus, serapan anggaran ditargetkan mencapai 30 persen. “Target kita presentase serapan anggaran mencapai 93%. Biasa tak akan terserap seluruhnya sebab, pasti akan ada sisa tender maupun lelang. Sebagian juga akan kita lakukan efisiensi melalui pengeluaran pada administrasi, sehingga optimis kami bisa mencapai 93% serapan anggaran,” tutur Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Taufik Widjojono di kantornya (11/8).
Taufik menambahkan, penyerapan anggaran di Kementerian PUPR per tanggal 11 Agustus 2015 sudah mencapai 24% atau Rp28 triliun, selanjutnya proyek-proyek yang menjadi sasaran serapan terutama pada proyek konektivitas. “Sasaran serapan kita terutama ada pada proyek konektivitas seperti jalan. Selain itu, terkait dengan proyek pembangunan bendungan di mana tahun ini kita ditargetkan bisa membangun 13 waduk maupun bendungan,” tambah Taufik.
Taufik mengatakan, proyek-proyek di Kementerian PUPR, saat ini untuk sektor jalan tol misalnya, akan menargetkan pembangunan 150 kilometer jalan dari 1000 km yang ditargetkan dalam lima tahun. “Rata-rata per tahun itu sekitar 40 km, kemudian sisanya dikerjakan oleh swasta,” tuturnya.
Berdasarkan alokasi anggaran Kementerian PUPR terbagi atas infrastruktur pemukiman perkotaan sebesar Rp19,6 triliun, proyek konektivitas jalan Rp56 triliun, Sumber Daya Air Rp30 triliun serta proyek perumahan Rp7,7 triliun. Dari alokasi tersebut, sebanyak 80-85% merupakan belanja modal. “Pada lima bulan terakhir inilah kami percepat, termasuk dengan mengendalikan secara langsung, di mana setiap hari kami bisa memonitor bisa sampai lima kali. Sehingga bisa dikoordinasikan dengan para Direktorat Jenderal dengan petugas di lapangan dan dapat mengambil keputusan cepat apabila terdapat masalah,” tegas Taufik.
Komentari tentang post ini