Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti dalam laporannya mengatakan, semua pekerjaan tersebut dilaksanakan dengan metode design and build dengan waktu yang cukup singkat paling lama yakni 45 hari.
Dalam pembangunannya telah dilaksanakan pendampingan oleh Perwakilan BPKP masing-masing Provinsi.
Selanjutnya untuk pengoperasian menurut Diana akan diserahkan kepada masing-masing pihak RS/Dinas Kesehatan Provinsi setempat.
Pengoperasian akan dimulai segera setelah alat kesehatan sudah tersedia seluruhnya serta tenaga kesehatan sudah siap dan sudah mendapatkan pelatihan.
Pengembangan Rumah Sakit Umum dr. Zainoel Abidin Banda Aceh menjadi Rumah Sakit Rujukan Covid-19, pekerjaannya dimulai sejak 2 November 2020 sampai dengan 6 Desember 2020, yang mencakup bangunan terdiri dari ruang observasi (70 tempat tidur) dan lsolasi (15 tempat tidur), bangunan satelit bersih, bangunan gas medis, bangunan power house, bangunan satelit operasional, bangunan Gardu PLN, bangunan ruang pompa dan GWT, serta area parkir.
Komentari tentang post ini