Berbagai intervensi stabilisasi terus diupayakan antara lain penyaluran bantuan pangan, Gerakan Pangan Murah (GPM), hingga Fasilitasi Distribusi Pangan (FDP).
Per 9 Agustus 2024 penyaluran bantuan pangan beras tahap pertama telah mencapai 658.052 ton (99,69%), sedangkan tahap kedua 652.188 ton (98,95%).
Adapun untuk tahap ketiga, (Agustus, Oktober, dan Desember) sudah dimulai di beberapa daerah yang telah selesai melakukan verifikasi dan validasi data penerima manfaat.
Selanjutnya GPM terus dilaksanakan di berbagai daerah baik menggunakan dana APBN, APBD, maupun secara mandiri.
Sesuai laporan dari yang dihimpun, sepanjang tahun 2024 telah dilaksanakan GPM sebanyak 6.292 kali di 37 provinsi dan 450 kab/kota.
Sementara itu FDP dilaksanakan untuk meminimalisir disparitas harga pangan antardaerah khususnya untuk komoditas beras, daging ayam ras, telur ayam ras, cabai rawit merah, cabai merah keriting, gula, bawang putih, dan bawang merah.
Hingga saat ini telah didistribusikan 182,6 ribu kg bahan pangan segar dari daerah sentra ke wilayah konsumen yang mengalami fluktuasi harga.
Lebih lanjut Nyoto menjelaskan pentingnya kolaborasi antar pemangku kepentingan dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan serta pengendalian inflasi, juga bermanfaat bagi seluruh pihak.