Bicara tentang kesejahteraan petani, Peneliti Pusat Pangan, Energi, dan Pembangunan Berkelanjutan INDEF Rusli Abdullah, mengungkapkan masalah dalam dunia pertanian di Indonesia.
“Ada masalah struktural di pertanian kita, misalnya masalah kepemilikan lahan yang kecil yang tidak memenuhi skala ekonomi. Petani menua, labor naik, orang muda tidak mau bertani, biaya tenaga kerja jadi mahal,“ kata Rusli.
Untuk itu Rusli menyarankan, pemerintah melakukan konsolidasi lahan baik lewat BUMN maupun BUMN.
Selama ini petani memiliki lahan kecil, terbatas, dengan hasil yang tidak maksimal.
“Harus ada yang mengelola lahan itu, dalam skala konsolidasi yang luas, bisa memberi nilai ekonomi,” jelas Rusli.
Jika pemerintah masih ragu dengan efisiensi konsolidasi lahan pertanian oleh BUMN, BUMN, mereka bisa meminta Badan Pangan Nasional (NFA) untuk melakukan pilot project.
“Satu hamparan yang sangat luas, dikelola oleh pemerintah dengan profesional, dengan teknologi dan memberdayakan petani, sehingga tidak perlu berebut air,” tambah Rusli.
Dampak BBM
Sementara itu, Ketua Departemen Kajian Strategis Nasional Dewan Pengurus Pusat (DPP) Serikat Petani Indonesia (SPI) Mujahid Widian mengungkapkan pemerintah harus mengantisipasi potensi kenaikan harga pangan bakal terjadi dalam waktu mendatang.