Ketahanan Pangan Nasional Jangan Kesampingkan Kesejahteraan Petani

Wednesday 14 Sep 2022, 8 : 11 pm
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto

Bicara tentang kesejahteraan petani, Peneliti Pusat Pangan, Energi, dan Pembangunan Berkelanjutan INDEF Rusli Abdullah, mengungkapkan masalah dalam dunia pertanian di Indonesia.

“Ada masalah struktural di pertanian kita, misalnya masalah kepemilikan lahan yang kecil yang tidak memenuhi skala ekonomi. Petani menua, labor naik, orang muda tidak mau bertani, biaya tenaga kerja jadi mahal,“ kata Rusli.

Untuk itu Rusli menyarankan, pemerintah melakukan konsolidasi lahan baik lewat BUMN maupun BUMN.

Selama ini petani memiliki lahan kecil, terbatas, dengan hasil yang tidak maksimal.

“Harus ada yang mengelola lahan itu, dalam skala konsolidasi yang luas, bisa memberi nilai ekonomi,” jelas Rusli.

Jika pemerintah masih ragu dengan efisiensi konsolidasi lahan pertanian oleh BUMN, BUMN, mereka bisa meminta Badan Pangan Nasional (NFA) untuk melakukan pilot project.

Baca juga :  Tim Penilaian LK Harapkan GL Zoo Jadi Kebun Binatang Bertaraf Internasional

“Satu hamparan yang sangat luas, dikelola oleh pemerintah dengan profesional, dengan teknologi dan memberdayakan petani, sehingga tidak perlu berebut air,” tambah Rusli.

Dampak BBM

Sementara itu, Ketua Departemen Kajian Strategis Nasional Dewan Pengurus Pusat (DPP) Serikat Petani Indonesia (SPI) Mujahid Widian mengungkapkan pemerintah harus mengantisipasi potensi kenaikan harga pangan bakal terjadi dalam waktu mendatang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari BeritaMoneter.com. Mari bergabung di Channel Telegram "BeritaMoneter.com", caranya klik link https://t.me/beritamoneter, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca juga berita kami di:

Agus Eko

Adalah wartawan senior di Indonesia. Karya-karya jurnalisnya sangat menarik dan memberikan pandangan mendalam terhadap berbagai isu terkini.

Komentar


HI THERE!

Eu qui dicat praesent iracundia, fierent partiendo referrentur ne est, ius ea falli dolor copiosae. Usu atqui veniam ea, his oportere facilisis suscipiantur ei. Qui in meliore conceptam, nam esse option eu. Oratio voluptatibus ex vel.

Wawancara

BANNER

Berita Populer

Don't Miss

7 BUMN tersebut yakni PT Merpati Nusantara Airlines (Persero), PT Industri Gelas (Persero), PT Istaka Karya (Persero), PT Kertas Kraft Aceh (Persero), PT Industri Sandang Nusantara (Persero), PT Pembiayaan Armada Niaga Nasional (Persero), dan PT Kertas Leces (Persero).

Kilas Balik Pailitnya BUMN PT Kertas Leces, Pertama dan Satu-satunya

Akan tetapi tepat pada tanggal 28 Maret 2019 lalu, permohonan

OJK Berminat Pangkas 25 Tahapan Penghambat IPO BUMN

Karena dengan banyaknya BUMN yang melantai ke bursa diakui Nurhaida