Sementara 60% pemilih tidak terpengaruh latar belakang suku Jawa/Non-Jawa.
“Artinya, lebih dari separuh pemilih tak lagi menjadikan sentimen suku sebagai pertimbangan memilih,” jelasnya.
Karakter capres yang meliputi integritas (97.14%), empati (95,36%), kemampuan (93,23%), dan pengalaman memimpin (93,09) adalah karakter-karakter penting yang harus dimiliki oleh kandidat capres menurut publik.
Sementara “penampilan menarik” merupakan karakter yang paling kurang penting dalam pandangan publik (60,10).
Sedangkan tingginya aspek ‘kemampuan menyelesaikan masalah’ (47,9%) dibandingkan poin lainnya sebagai pertimbangan memilih publik, menjelaskan bahwa pemilih Indonesia kini tidak lagi mudah dipengaruhi oleh komunikasi retoris di depan publik dan latar belakang personal capres.
Komentari tentang post ini