Anggaran untuk pemeliharaan, semula ditetapkan Rp20,90 triliun, turun menjadi Rp18,36 triliun.
Belanja pegawai turun menjadi Rp18,94 triliun dari awalnya Rp20,34 triliun.
Untuk administrasi, penyusutan, dan bunga juga mengalami penghematan menjadi Rp60,25 triliun dari sebelumnya ditetapkan Rp62,73 triliun.
Faktor lainnya adalah biaya untuk pembelian listrik dari Independent Power Producer (IPP) oleh PLN dan sewa pembangkit.
Biaya ini naik dari Rp108,40 triliun menjadi Rp110,42 triliun.
Komentari tentang post ini