Habib Luthfi berharap Pra Muktamar dan Muktamar nantinya tidak bicara politik praktis, sehingga Thoriqoh ini murni dan benar-benar bersih dari kepentingan politik. Kecuali masalah kebangsaan.
“Saya ingin Pra Muktamar kali ini mempersiapkan Muktamar yang akan datang untuk pembekalan dalam menghasilkan ahli-ahli Thoriqoh yang mempunyai andil besar kepada bangsa ini dengan memajukan ekonomi kerakyatan dan dunia pertanian. Dua sektor itu penting menjadi fokus pembahasan karena paling konkret manfaatnya bagi masyarakat dan bangsa,” ujarnya.
Dicontohkan oleh Habib Luthfi bagaimana kejayaan Majapahit pada jaman pemerintahan Brawijaya dimana sektor ekonomi dan pertanian sangat luar biasa.
“Brawijaya mengangkat Maulana Malik Ibrahim sebagai Menteri Ekonomi dan Irigasi yang terkait pertanian. Lalu Maulana Ibrohim Asmoroqondi, ayah Sunan Ampel sebagai Menteri Keuangan. Di bawah 2 Menteri itu Kerajaan Majapahit maju di bidang pertanian dan ekonomi yang berdampak meningkatnya kesejahteraan rakyat masa itu,” paparnya.
Usai acara, LaNyalla dan Habib Lutfi kembali berbincang seputar persoalan kebangsaan dan ketahanan nasional. Habib Lutfi juga mendukung LaNyalla untuk memimpin kembali Lembaga DPD RI.