JAKARTA-Belakangan ini, public disajikan dengan berbagai perdebatan proses Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) tahun 2024.
Dari keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang kontroversial hingga pemilihan anak Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, sebagai wakil presiden dari Prabowo Subianto.
Dari berbagai dinamika yang berkembang, masyarakat perlu mengamati secara objektif terkait proses politik yang sedang berlangsung.
Konstelasi politik yang terjadi turut menaruh perhatian berbagai kalangan publik.
Ketua DPD GMNI DKI Jakarta, Michael Silalahi berharap pemilu tahun 2024 wajib dipenuhi dengan perdebatan yang konstruktif.
Ia menambahkan, menawarkan gagasan kepada masyarakat harus rasional dan terukur.
Di sisi lain, ia juga berharap netralitas aparat harus terjaga.
“Netralitas aparat dan instrumen negara lainnya dipertaruhkan dengan kehadiran anak Presiden sebagai salah satu peserta pemilihan presiden dan wakil presiden pada tahun 2024” dalam keterangannnya, Kamis (16/11/2023).
Alumni Universitas Trisakti ini berharap masyarakat dapat mengkritisi berbagai cara maupun gagasan dari berbagai peserta pemilu.
Sebagai informasi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah resmi menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Komentari tentang post ini