Meski para cendekiawan itu berbeda asal-usul, agama, dan aliran politik namun menurut Zulkifli Hasan mereka tetap memberi keteladanan yakni persatuan. “Meski IJ Kasimo dan Mohammad Natsir berbeda agama dan partai politik namun mereka tetap bersahabat”, ungkapnya. Hal demikian juga terjadi antara Bung Karno dan Buya Hamka.
Mantan Menteri Kehutanan itu mengingatkan bahwa bangsa ini merdeka mempunyai tujuan bersatu, berdaulat, menciptakan keadilan dan kesejahteraan bagi rakyat. Diselenggarakannya Pemilu Presiden maupun Pemilu Legislatif disebut sebagai salah satu jalan untuk menuju tujuan itu. Zulkifli Hasan menyayangkan bila realitas pemilu sekarang berbeda dengan tujuan Indonesia merdeka. “Sangat prihatin kalau Pemilu membuat perpecahan”, ucapnya.
Sebagai negara yang berdasarkan Pancasila, dirinya mengajak kepada semua untuk melaksanakan nilai-nilai yang ada. “Pancasila disepakati sebagai pandangan hidup”, tuturnya. Untuk itu masyarakat diharap menjalankan agar berpancasilais. “Perilaku yang ber-Pancasila adalah perilaku yang disinari cahaya illahi”, ujarnya. Tak hanya itu, bila melaksanakan Pancasila maka akan melahirkan perbuatan memanusiakan manusia dan memperkuat persatuan. “Kita beruntung mempunyai pondasi yang kuat”, kata pria yang hobby olahraga jogging itu.
Komentari tentang post ini