Dalam kesempatan itu Zulkifli Hasan mengupas soal hak dan kewajiban pemerintah dan rakyat. Disebut pemerintah mempunyai kewajiban untuk melayani masyarakat. Sikap melayani masyarakat sebab saat dirinya disumpah menjadi pejabat, ia harus patuh dan taat pada Pancasila, konstitusi, dan peraturang perundang-undangan. Dengan sikap yang melayani maka tak akan ada masyarakat yang kelaparan, tak bisa berobat bila sakit, tak bisa sekolah, dan harus bebas dari rasa takut. Dirinya mengharap pejabat dan aparat pemerintah harus adil. “Kalau aparat berpihak maka akan menyebabkan perpecahan”, ungkapnya.
Bila pemerintah mempunyai kewajiban melayani masyarakat maka menurut Zulkifli Hasan, rakyat juga memiliki kewajiban memilih pemimpin yang baik. “Pilih pemimpin yang baik, jangan pilih pemimpin karena sembako”, tegasnya. “Bila salah memilih pemimpin itu beresiko”, tambahnya. Untuk itu dirinya mengajak KAHMI untuk menjadi pelopor di bidang persatuan, ekonomi, maupun bidang lainnya.
Koordinator Presidium KAHMI, Siti Zuhro, dalam kesempatan sebelumnnya menuturkan di tahun politik, diharap semua tak membahas masalah politik saja. “Kita juga perlu membahas soal ekonomi kerakyatan”, ujarnya. Dipaparkan Indonesia sebenarnya negara yang kaya namun dilihat dari indeks kebahagian dan ekonomi, masih kalah dibanding dengan negara-negara Asia. “Kita harus mengupayakan minimal setingkat dengan negara-negara ASEAN”, tuturnya. Ditegaskan agar anggota KAHMI ikut membangun ekonomi ummat. “Saatnya kita berkontribusi pada bangsa dan negara”, tambahnya.
Komentari tentang post ini