Penggunaan ‘rudang’ atau bahan-bahan bebugaan dari perldanagn dan hutan.
Tradisi terbesar adalah ‘Patarias Debata Mulajadi Nabolon’, yakni pesta adat denagn durasi non-stop tiga hari dua malam, menggunakan alat musik gondang Toba.
Mendengar keterangan ibu-ibu, para keluarga korban kriminalisasi PT TPL, Ketua KPAI Ai Maryati Solihah menyayangkan kejadian kekerasan oleh jajaran Polres Simalungun terhadap anak-anak.
“Peristiwa yang mengakibatkan terlibatnya anak jadi korban kekerasan sangat kita sesalkan.
KPAI akan segera menindaklanjuti. Sebagai langkah awal, akan mendata anak-anak di kampung terdampak. Lalu membuat langkah-langkah untuk pemulihan segala hak anak termasuk, pemulihan mental akibat peristiwa (kekerasan dan traumatis) yang dialami,” ujar Ai.
Para pejuang tanah adat dari Simalungun, selama berada di Jakarta antara lain didampingi Ketua Pengurus Harian Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (PHW AMAN) Wilayah Tano Batak.
Kemudian solidaritas Organisasi Masyarakat Sipil di Jakarta yaitu, Pengurus Besar Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (PB AMAN) , Badan Registrasi Wilayah Adat (BRWA), Yayasan Forum Adil Sejahtera (YFAS), Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Indonesia (PBHI), Perhimpunan Pembela Masyarakat Adat Nusantara (PPMAN) , Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) , HuMa, Indonesian Center for Environmental Law (ICEL) , PUSAKA.