SEMARANG-Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Keuskupan Agung Semarang (HAK KAS) bekerja sama dengan Bidang Diakonia Paroki Kebon Dalem menggelar acara buka puasa bersama di Pastoran (Rumah Tinggal Pastor) Kebon Dalem Semarang pada hari Selasa (23/6). Acara ini dihadiri sedikitnya 150 orang yang berasal dari unsur lintas agama, Islam, Hindu, Buddha, Konghucu, Kristen dan Katolik. Beberapa dari mereka merupakan alumni peserta Kongres Persaudaraan Sejati I yang diselenggarakan di Muntilan tahun lalu.
Selain berbukapuasa bersama, praksis silaturahmi akar rumput yang melibatkan umat ini juga ditandai dengan diskusi dengan tema “Agama Yang Ramah Lingkungan”. Donny Danardono, dosen Fakultas Hukum Unika Soegijapranata bertindak sebagai narasumber dan didampingi Romo Aloys Budi Purnomo, Pr selaku tuan rumah dan Ketua Komisi HAK KAS. Lukas Awi Tristanto menjadi moderator diskusi.
Mengacu pada ensiklik Paus Fransiskus yang baru-baru ini dilaunching di Vatikan, “Laudato Si’: On Care for Our Common Home” (24 Mei 2015). Baik Donny maupun Romo Budi menjadikan ensiklik terbaru Paus Fransiskus tersebut sebagai acuan untuk menggagas hidup beragama yang ramah lingkungan. “Agama yang rama lingkungan harus dimulai dari diri sendiri dengan menghormat dan menghargai setiap ciptaan Tuhan. Menghancurkan mereka akan membuat kita pun punah!” tegas Donny dalam presentasinya.