“Saya minta dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya. Saya juga terima kasih untuk doa-doanya, saya meminta didoakan supaya besok dipersidangan semoga lancar, dan dibukakan jalannya oleh Allah. Bimbinglah saya, ingatkan saya, tuntun saya agar menjadi gubernur yang amanah sesuai dengan sifat Nabi Muhammad,” pinta Ahok dalam sambutannya di acara Maulid tersebut.
Ahok menegaskan dirinya sebagai manusia memiliki kekurangan, tolong bukakan pintu maafnya.
“Saya sangat mengenal acara Maulid seperti ini karena saya memang dibesarkan di Belitung Timur yang 93% muslim. Bahkan ayah angkat saya, Haji Andi Baso Amir adik kandung mantan panglima ABRI Jenderal TNI M. Yusuf berpesan kalau saya jadi pejabat, pelayan masyarakat harus ikutin teladan Nabi Besar Muhammad,” jelasnya.
Ahok menambahkan agar dirinya selalu diingatkan kalau menjadi pejabat publik harus sidiq, yang benar dan jujur.
“Saya juga harus menjadi pejabat yang tabligh, selalu membawa kabar yang baik. Kita juga harus menjadi pejabat yang fathanah, cerdas dan terampil. Tentu saya juga harus menjadi pejabat yang amanah, yang bisa dipercaya. semua ini bukan untuk saya pribadi, tetapi karena tanggung jawab yang besar sebagai pejabat publik yang melayani warga Jakarta,” pungkasnya.
Komentari tentang post ini