JAKARTA – PT Intiland Development Tbk (DILD), emiten pengembang properti, mencetak kinerja positif pada segmen pengembangan kawasan industri di tahun 2024. Segmen kawasan industri membukukan pertumbuhan kinerja yang signifikan dari aspek penjualan maupun kontribusi terhadap pendapatan usaha Perseroan.
Berdasarkan laporan keuangan konsolidasi Perseroan dan entitas anak per 31 Desember 2024, segmen kawasan industri membukukan pendapatan usaha sebesar Rp638,3 miliar atau melonjak 159% dibandingkan perolehan sebesar Rp246,2 miliar di tahun 2023. Kawasan industri memberikan kontribusi sebesar 25% dari keseluruhan pendapatan usaha Perseroan tahun 2024, yang mencapai Rp2,55 triliun.
Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland, Archied Noto Pradono, menjelaskan bahwa segmen kawasan industri menjadi salah satu pilar penting yang menopang kinerja keuangan tahun 2024. Pertumbuhan tersebut terutama didorong oleh meningkatnya penjualan lahan industri serta pergudangan yang dimiliki Perseroan.
“Di tengah kondisi pasar properti yang masih penuh tantangan di tahun 2024, kami mencermati adanya tren meningkatnya permintaan terhadap lahan industri. Gejala ini terjadi seiring pertumbuhan investasi di sektor manufaktur dan logistik, termasuk kebutuhan relokasi pabrik-pabrik ke dalam kawasan industri,” kata Archied dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (28/3/2025).