JAKARTA-PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) selama sembilan bulan pertama tahun ini mencatatkan rugi bersih mencapai Rp27,96 miliar.
Padahal di periode yang sama 2021 masih mampu membukukan laba bersih senilai Rp104,94 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan WIKA yang dikutip Senin (14/11), jumlah pendapatan perseroan per Kuartal III-2022 tercatat meningkat sebesar 9,78 persen menjadi Rp12,79 triliun dari Rp11,65 triliun per Kuartal III-2021.
Seiring dengan kenaikan pendapatan, total beban pokok pendapatan WIKA selama sembilan bulan pertama tahun ini tercatat meningkat 9,56 persen (y-o-y) menjadi Rp11,69 triliun.
Sehingga, laba bruto per Kuartal III-2022 menjadi Rp1,1 triliun atau lebih besar dibanding per Kuartal III-2021 yang senilai Rp974,44 miliar.
Dalam tiga kuartal pertama tahun ini, jumlah beban usaha WIKA tercatat senilai Rp235,08 miliar atau lebih rendah dibanding periode yang sama di 2021 sebesar Rp306,87 miliar.
Maka, laba usaha per Kuartal III-2022 menjadi sebesar Rp865,55 miliar atau meningkat 29,66 persen (y-o-y).
Namun, laba sebelum pajak penghasilan yang dicatatkan WIKA per Kuartal III-2022 mengalami penurunan sebesar 72,62 persen (y-o-y) menjadi Rp74,41 miliar.
Penurunan signifikan ini lebih dipengaruhi oleh peningkatan beban dari pendanaan menjadi Rp815,24 miliar dibanding sebelumnya yang senilai Rp718,7 miliar.
Selain itu, pada pos bagian rugi entitas asosiasi per Kuartal III-2022 juga meningkat 59,15 persen (y-o-y) menjadi Rp32,69 miliar.
Di sisi lain, bagian laba entitas Ventura bersama per Kuartal III-2022 malah mengalami penurunan 46,55 persen (y-o-y) menjadi Rp274,87 miliar.
Komentari tentang post ini