JAKARTA – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau disebut PGN mencetak laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$339,43 juta (US$0,0140 per saham) pada 2024, tumbuh 22% jika dibandingkan US$278,09 juta (US$0,0115 per saham) pada 2023.
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2024, dikutip Kamis (27/3/2025), pendapatan bersih emiten BUMN distributor gas itu naik 3,9% menjadi US$3,78 miliar pada 2024 pada 2024, dari US$3,64 miliar pada 2023.
Pendapatan terbesar PGAS tahun 2024 dari niaga gas bumi, penjualan minyak dan gas bumi, LNG Trading, dan jasa regasifikasi ke pihak ketiga yakni sebesar US$2,41 miliar, sekitar 63,67% dari total pendapatan Perseroan. Sedangkan niaga gas bumi, penjualan minyak dan gas bumi, LNG Trading, dan jasa regasifikasi ke pihak berelasi menyumbang US$1,37 miliar terhadap pendapatan Perseroan.
Kenaikan pendapatan disertai peningkatan beban pokok pendapatan sebesar 4,06%, dari US$2,91 pada 2023, menjadi US$3,03 miliar tahun 2024. Akan tetapi, laba kotor emiten BUMN distributor gas itu tumbuh 3,24% menjadi US$757,38 juta pada 2024, dibandingkan US$733,57 juta pada tahun 2023.