“Jangan sampai mereka yang merusak bangsa ini harus dibiayai pula oleh negara.Jadi rugi dua kali rakyat dan bangsa ini,” katanya lagi.
Di pulau itu, lanjut Marzuki, para napi tidak akan menikmati fasilitas ektra yang bisa mereka dapatkan atau beli di penjara-penjara yang ada seperti saat ini.
Mereka juga bisa dimanfaatkan untuk membangun pulau-pulau yang selama ini tidak bisa diolah.
”Mereka tidak akan bisa kabur, tidak akan bisa berkomunikasi dengan seenaknya seperti saat ini,” tegasnya.
Marzuki mengakui idenya muncul setelah banyak mengunjungi dan melihat kondisi masyarakat di daerah-daerah pedalaman.
Kehidupan rakyat di daearh pedalaman menurutnya masih banyak yang jauh lebih sulit dari para koruptor yang masih bisa makan tiga kali sehari, mendapatkan fasilias kesehatan, masih bisa berkomunikasi dan keluar dari penjara seenaknya karena permainan dengan para petugas.
Komentari tentang post ini