Terkait dengan program kesahatan Ganjar-Mahfud dengan target pemberantasan polio, Atikoh mengaku Ganjar-Mahfud punya program kesehatan yang meratakan desa.
Misalnya, memperkuat satu desa, satu faskes satu nakes, kemudian posyandu, itu dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat.
“Jadi ini benar-benar berbasis komunitas. Insya Allah Ganjar-Mahfud akan memberikan insentif kepada kader-kader posyandu agar bisa menyelamatkan anak bangsa. Posyandu di Indonesia, berjumlah 330.000 ribu lebih, dengan jumlah kader 1,5 juta. Tentu tidak berat bagi negara, kalau kita memang mau mencetak generasi unggul dengan cara semua warag negara kuat, semua warga negara itu sehat,” sambungnya.
Saat ini, pemberantasan penyakit polio bukan hanya perhatian secara lokal namun juga dunia.
Yang terpenting saat ini menurutnya, adalah memberikan penyuluhan yang luas kepada keluarga Indonesia khususnya ibu-ibunya.
Ia menyamakan ibu adalah pondasi keluarga dan negara.
Komentari tentang post ini