JAKARTA-Presiden Joko Widodo diyakini menginginkan mayoritas partai yang berada di parlemen mendukung pemerintah.
Dengan langkah itu, maka pemerintah tidak lagi terbebani dengan berbagai macam tetek bengek.
“Jadi jangan dipandang sebagai sebuah koalisi partai yang gemuk. Karena yang diinginkan Pak Jokowi ini ingin kerja cepat,” kata anggota Fraksi PPP DPR RI, Saifullah Tamliha dalam diskusi dialektika demokrasi berthema “Periode kedua Jokowi, Masihkan Larangan Aturan Rangkap Jabatan Diberlakukan?” bersama Direktur Eksekutif Voxpol Indonesia, Pangi Syarwi Chaniago di Jakarta, Kamis (8/8/2019).
Namun begitu, kata Saifullah, semua tetap tergantung kepada kebijakan dan kemauan Presiden Jokowi.
Sekarang ini terdapat 9 partai yang lolos parlemen pada Pemilu 2019.
“Bisa saja, 8-9 parpol bergabung, toh konstitusi negara juga tidak mengatur adanya partai oposisi di Perlemen. Ya, bolehlah sebagai penyeimbang dan sebagainya,” tambahnya.
Hanya saja, lanjut Politisi PPP, ada fenomena yang menarik dalam pertemuan antar pimpinan partai.
Komentari tentang post ini