JAKARTA-Manajemen PT Koka Indonesia Tbk (KOKA), calon emiten bidang jasa konstruksi gedung industri, bangunan sipil dan gedung hunian berencana melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) sebanyak 715,333 juta saham baru pada 02-05 Oktober 2023 di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Menurut manajemen KOKA dalam prospektus, dikutip Rabu (20/9), jumlah saham Perseroan yang ditawarkan itu mewakili 25% dari modal ditempatkan dan disetor KOKA setelah IPO saham dengan nominal Rp25 per unit.
Harga saham KOKA yang ditawarkan kepada publik berada di rentang Rp128 sampai dengan Rp161 per saham.
Dana segar yang berpotensi diraup KOKA sekitar Rp91,56 miliar sampai dengan Rp115,17 miliar.
IPO ini didahului dengan penawaran awal (book building) pada 19-26 September 2023.
Untuk IPO KOKA, PT UOB Kay Hian Sekuritas ditunjuk sebagai penjamin pelaksana emisi Efek.
Menurut manajemen KOKA, pihaknya akan menggunakan dana hasil IPO sebesar 13,55% untuk belanja modal.
Ini meliputi pengadaan alat berat baru masing-masing berupa tiga unit Wheel Loader, dua unit truck crane, dua unit excavator.
Perseroan menargetkan pelaksanaan transaksi akan direalisasikan pada triwulan IV tahun 2023.
Perseroan telah menentukan vendor yang memiliki kredibilitas dan berpengalaman dalam penyediaan alat berat, yaitu PT Rimpac Daya Mitra sebagai pihak ketiga yang memiliki kegiatan usaha sebagai distributor alat berat yang tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Perseroan.
Komentari tentang post ini