JAKARTA-PT Koka Indonesia Tbk, perusahaan yang bergerak dalam bidang kontraktor umum proyek konstruksi, teknik mesin, teknik geoteknik, desain interior dan furniture, meraih kelebihan permintaan atau oversubscribe lebih dari 134,24 kali pooling minimum saat resmi mencatatkan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
“Pada hari ini, Rabu (11/10/2023), perseroan telah resmi mencatatkan sahamnya untuk diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham KOKA,” ungkap Gao Jing, Direktur Utama KOKA dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (11/10).
Gao mengemukakan, jumlah saham yang dilepas dalam penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) saham ini sebanyak 715,333 juta lembar saham baru yang mewakili 25% dari modal disetor dan ditempatkan Perseroan, dengan harga Rp128 per lembar saham.
Dengan demikian KOKA memperoleh dana sebesar Rp91,5 Miliar dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp366 miliar.
Dana yang dihimpun dari hasil IPO akan digunakan sekitar 17% untuk belanja modal meliputi pengadaan alat berat baru, dan sisanya sekitar 83% akan digunakan untuk modal kerja meliputi pembayaran material bahan baku konstruksi, biaya logistik pengiriman, biaya operasional di lokasi proyek dan biaya administrasiyang timbul dalam proyek.
“Kami telah menunjuk UOB Kay Hian Sekuritas dan KGI Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi,” katanya.
Kinerja Perseroan sendiri pasca pandemi Covid-19 secara konsisten bertumbuh dimana pada tahun 2022, Perseroan berhasil mencetak pendapatan sebesar Rp 183 Miliar atau naik sekitar 131% dari pencapaian tahun 2021 sebesar Rp 140 Miliar.
Perseroan juga mampu mencetak laba bersih sebesar Rp 19 Miliar selama tahun 2022, tumbuh 75% dari pencapaian tahun 2021.
“Pencapaian positif ini utamanya disebabkan oleh keunggulan-keunggulan yang dimiliki Perseroan dibandingkan kompetitornya dimana salah satunya Perseroan tergabung dalam China – Indonesia Trade Associaton, sehingga Perseroan memiliki jaringan yang kuat dengan para perusahaan-perusahaan asing yang berpotensi menjadi klien Perseroan,” katanya.
Komentari tentang post ini