JAKARTA-Wacana pembebasan tariff tol saat macet terus menguat. Bahkan Komisi V DPR RI memberikan sinyala dukungan.
Apalagi selama ini pengelolaan jalan bebas hambatan itu dinilai tidak transparan.
Malah pengelolaan jalan tol cenderung hanya berorientasi pada keuntungan dan bukan kepuasaan konsumen.
“DPR berpandangan, hal itu jelas merugikan rakyat banyak,” kata Wakil Ketua Komisi V Mulyadi di Jakarta,Senin, 28/1/2013
Menurut Mulyadi, pemerintah dan pengelola jalan tol menaikkan tarif tol setiap dua tahun sekali dengan alasan penyesuaian inflasi. Padahal hitung-hitungannya tidak jelas.
“Padahal sesuai dengan logika umum, justru seharusnya tarif jalan tol menurun terus sampai mencapai titik termurah untuk menutup biaya pemeliharaan saja,” tambahnya
Politisi Partai Demokrat ini menganggap aneh pengelola jalan tol yang menaikkan tarif atas dasar inflasi.
Sebab, lazimnya perhitungan investasi, biaya akan makin murah karena tidak ada lagi investasi tambahan maupun biaya pembebasan lahan yang memang mahal.
Komentari tentang post ini