JAKARTA – Anggota Komisi VI DPR Firnando Hadityu Ganinduto menyoroti pesatnya perkembangan industri 5.0 alias industrialisasi yang melibatkan teknologi robot bertenaga Artificial Intelligence (AI) untuk meningkatkan proses dalam bekerja.
Oleh karena itu, dalam waktu 5 tahun hingga 10 tahun ke depan, Indonesia harus memiliki SDM yang menguasai teknologi AI tersebut.
“Nah, jangan sampai teknologi robot-robot AI dari luar negeri yang akan menggantikan SDM Indonesia, masuk begitu saja ke Indonesia, sehingga hanya penonton di negeri sendiri, ini tentu bahaya,” katanya dalam rapat kerja dengan Menteri BUMN Erick Tohir yang didampingi Wakil Menteri Dony Oskaria dan Wamen Aminuddin Ma’ruf di Komisi IV DPR, Jakarta, Senin (4/11/2024).
Lebih jauh Politisi Muda Partai Golkar ini mendorong agar Kementerian BUMN mengambil peran penting dalam menghadapi industri 5.0 tersebut.
Artinya, para pelaku bisnis dan industri lokal harus menjadi pemain utama di dalam negeri.
“Berdasarkan Katadata, bahwa potensi infrastruktur untuk pembuatan AI di Indonesia itu bisa mencapai US$336 Milar, ini potensi yang sangat besar yang bisa digarap lewat BUMN,”ujarnya.
Komentari tentang post ini