Misalnya di Umbul Wadon, Kali Kuning, Desa Umbulharjo, Cangkringan.
Meskipun vegetasi hutan yang masuk kawasan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) sudah dianggap rapat setelah erupsi besar pada 2010, namun tidak membuat debit air di Umbul Wadon seperti sebelum erupsi.
Hal itu dikatakan pemerhati lingkungan Merapi, Ragil Suryo Raharjo di sela penanaman beringin.
Dijelaskan Ragil, dipilihnya beringin untuk ditanam di lereng Merapi dengan harapan agar wilayah tersebut makin efektif sebagai daerah tangkapan air.
Ia juga berharap agar ada mata air baru yang muncul.
“Mata air sangat dibutuhkan masyarakat maupun fauna di lereng Merapi. Sejauh ini, sudah lebih dari 5 ribu pohon yang sudah ditanam,” ucap Ragil.
Anggota Komunitas Menanam lainnya, Tinton Santana menambahkan, bila mencegah kerusakan alam secara keseluruhan adalah hal yang mustahil.
Menurut dia, yang bisa diperbuat sekarang ini adalah memperlambat kerusakan alam.
Tinton yang merupakan pemilik bengkel motor di Pakem itu berharap, apa yang dilakukan Komunitas Koloni menanam bisa ditiru berbagai pihak di Sleman dan Kota Yogyakarta.
Komentari tentang post ini