“Secara kumulatif Januari-November 2018, neraca perdagangan nonmigas masih mengalami surplus 4,64 miliar dolar AS,” imbuhnya.
Dia menjelaskan, defisit neraca perdagangan migas pada November 2018 sebesar 1,46 miliar dolar AS atau meningkat dibandingkan dengan defisit pada bulan sebelumnya yang sebesar 1,38 miliar dolar AS. Perkembangan tersebut dipengaruhi oleh penurunan ekspor migas sebesar 0,17 miliar dolar AS (mtm), terutama ekspor hasil minyak, minyak mentah, dan gas.
Penurunan ekspor migas terjadi di tengah impor migas yang juga turun sebesar 0,08 miliar dolar AS (mtm), baik minyak mentah, hasil minyak, maupun gas.
“Dengan perkembangan tersebut, neraca perdagangan migas secara kumulatif Januari-November 2018 mengalami defisit 12,15 miliar dolar AS,” tuturnya.
BI jelasnya memandang defisit neraca perdagangan November 2018 tidak terlepas dari pengaruh dinamika permintaan global yang melandai dan harga komoditas yang menurun sehingga memengaruhi kinerja ekspor. Sementara itu, permintaan domestik yang masih kuat memengaruhi kinerja impor.
Komentari tentang post ini