Indonesia juga sukses menjadi tuan rumah untuk perhelatan dua acara berskala internasional, Asian Para-Games di Jakarta dan pertemuan tahunan International Monetary Fund (IMF) – World Bank (WB) di Bali.
Pertemuan tahunan IMF-WB berhasil dimanfaatkan oleh pemerintah Indonesia dengan mendapatkan direct investor untuk pembiayaan proyek pembangunan infrastruktur.
Indonesia juga berhasil mengantongi kesepakatan investasi sebesar 13,5 miliar dolar AS untuk pengembangan proyek infrastruktur dari pertemuan tersebut.
Neraca perdagangan Indonesia bulan September lalu juga secara tidak terduga mencatat surplus 227 miliar dolar AS, ketika konsensus memperkirakan akan terjadi defisit.
Sentimen positif lainnya datang dari laporan keuangan emiten untuk kuartal III-2018 yang tercatat positif, tertinggi sejak tahun 2011 untuk satu kuartal.
Di tingkat global, para investor melihat ekonomi Tiongkok sebagai raksasa ekonomi terbesar kedua di dunia saat ini tumbuh melambat. Biro Statistik Nasional Tiongkok merilis data pertumbuhan ekonomi Tiongkok tumbuh 6,5% year on year (yoy) pada kuartal-III 2018, lebih rendah dari yang diharapkan.